“Kangen banget sama keluarga, sama masakannya dan kebiasaan yang dikerjakan bersama keluarga, apalagi ada kemungkinan Lebaran nanti bakalan tetap di asrama,” ungkap Pitha kepada Djarumbadminton.com.
Juara Dunia Junior 2017 ini menceritakan, untuk mengurangi rasa rindu kepada keluarga, di sela-sela kegiatannya selama masa karantina tertutup, Pitha tak lupa untuk tetap melakukan komunikasi dengan anggota keluarganya. “Sejauh ini orangtua memahami sih aku belum bisa pulang, setiap hari pasti ngehubungin untuk menanyakan kabar dan berpesan untuk jaga kesehatan dan jangan tinggalin ibadah,” ujarnya.
Terbatasnya aktivitas selama masa karantina tertutup di Pelatnas PBSI lantas membuat spesialis ganda campuran kelahiran Jakarta, 1 Juli 1999 ini mengaku bahwa hal tersebut secara tidak langsung memiliki nilai plus dan minusnya.
“Plusnya, karena ini bulan Ramadhan, aku bisa berpuasa dengan lancar karena porsi latihan juga berkurang, jadi lebih bisa atur pikiran, punya waktu lebih untuk memperbaiki apa yang kurang. Kalau minus nya nggak bisa puasa dan tarawih bareng keluarga kalau pas weekend. Terus juga nggak bisa dipungkiri, rasa bosan pasti ada ya karena nggak boleh kemana mana,” ungkapnya.
“Sejauh ini kalau bosan melanda sih paling nonton film, mewarnai buku, mencuci baju, bersih-bersih asrama dan latihan aja sih,” tutupnya.