“Yang pertama, kami patut bersyukur bahwa simulasi ini bisa berjalan dengan baik dan diselesaikan tanpa adanya halangan yang mengganggu. Kemudian kalau kami lihat, banyak manfaat yang bisa didapat dari turnamen simulasi ini. Di mana, kami bisa melihat team work mereka, apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak,” kata Achmad Budiharto yang juga menjabar sebagai Event Chairman Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020.
Di sisi lain, Budiharto juga menyoroti penampilan sejumlah pemain muda yang mulai memberikan sinyal positif untuk pembinaan dan regenerasi ke depan. “Saya kira ini sangat baik untuk organisasi. Karena kalau pemain mudanya bisa menyamai atau bahkan mengalahkan seniornya, berarti pembinaan kami berjalan dengan baik. Tapi kami tidak boleh berbangga dan berpuas diri, karena ke depannya harus lebih baik lagi,” tuturnya.
Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 ini merupakan turnamen internal kedua yang digelar PP PBSI di Pelatnas Cipayung. Sebelumnya, pada Juni dan Juli lalu, PP PBSI juga sukses menghelat Mola TV PBSI Home Tournament yang memainkan nomor perorangan.
“Dua pengalaman turnamen ini (Home Tournamen dan Simulasi Thomas & Uber) memberikan pelajaran penting untuk kami secara organisasi. Ini bisa menjadi acuan, karena kami masih harus lihat dua atau tiga bulan ke depan sudah ada turnamen atau tidak,” tandasnya.