“Nama-nama pemain belum ditentukan, tapi gambarannya sudah ada. Kami masih punya waktu sampai 24 September 2021 mendatang. Kami masih mau pantau kesiapan mereka dan hasil latihan terakhir,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.
“Teman-teman atlet yang ikut Olimpiade baru kembali berlatih, saya juga baru masuk. Jadi nanti saya akan rapat dulu dengan pelatih untuk menyiapkan latihan secara maksimal. Dari fisik, disiplin dan semuanya. Saya pastikan tim Thomas dan Uber Indonesia nanti adalah tim terbaik yang kita punya, tim yang siap bertanding. Bukan pemain muda yang coba-coba,” tambah Rionny tegas.
Lebih lanjut Rionny mengatakan, meski belum menentukan susunan pemain, namun dia dan para pelatih sudah mulai menjalani persiapan dasar. Tim bulutangkis Indonesia sendiri berambisi membawa pulang supremasi tertinggi itu ke pangkuan Ibu Pertiwi. Tahun ini, peluang untuk merebut Piala Thomas cukup besar. Pasalnya, tim putra Indonesia datang dengan status unggulan pertama.
“Kita lihat di Olimpiade kemarin, yang terlihat tidak mungkin menjadi mungkin dan itu harus dibuktikan. Di Piala Thomas ini bukan berarti tidak mungkin. Sekarang kami harus mawas diri, evaluasi dan introspeksi sebenar-benarnya lalu persiapkan dengan bagus demi membawa kembali Piala Thomas ke Indonesia,” tuturnya.
“Untuk Piala Uber, delapan besar saya yakin lolos tapi lebih baik juara grup agar peluang ke semifinal lebih besar. Tapi bukan berarti targetnya semifinal, targetnya juga kita bawa pulang Uber ke sini (Indonesia, red),” tandasnya.
Tim Thomas Indonesia akan berada di Grup A bersama tim putra Taiwan, Aljazair dan Thailand. Sedangkan tim Uber Indonesia tergabung di Grup A bersama Jepang, Jerman dan Prancis.