“Ya, selama sepuluh hari ini mereka bisa latihan dengan semangat, latihan dengan cukup baik dan tidak ada yang cedera. Dan yang paling penting, mereka sehat semua. Terima kasih kepada semua pihak di Kumamoto yang memberikan pelayanan terbaik, sehingga kesempatan ini bisa dimanfaatkan anak-anak untuk latihan dengan lebih sungguh-sungguh,” ungkap Rionny Mainaky dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Semoga hasil latihan di Kumamoto ini bisa menjadi bekal bagi tim Indonesia untuk memberikan yang terbaik,” tambah Rionny yang juga bertugas sebagai Kepala Pelatih Tunggal Putri Indonesia.

Selain Rionny, hal serupa juga diungkapkan Kepala Pelatih Ganda Putra dan Kepala Pelatih Tunggal Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi serta Hendry Saputra. Menurut Herry IP, kedua anak asuhnya yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 telah mengalami banyak perkembangan selama menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.

Herry mengaku sangat senang dengan progres yang ditunjukkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Apalagi dari pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. “Program persiapan di ganda putra cukup baik, grafiknya, terutama buat Hendra/Ahsan mengalami kenaikan. Saya juga bertanya pada mereka dan mereka bilang kondisi semakin oke. Saya pribadi juga melihat seperti itu, dari stamina dan kesiapan ada peningkatan,” beber Herry IP.

Sementara itu, Hendry Saputra tak lupa turut menyampaikan ucapan terima kasih serta kesan-kesan dia selama menjalani pemusatan latihan di Kumamoto. “Saya berterima kasih untuk Kumamoto yang sudah memfasilitasi kami berlatih selama sepuluh hari. Sarananya semua sangat bagus. Dari lapangan, tempat gym dan juga penyediaan makanannya,” tutur Hendry.