Performa Ana/Tiwi Meningkat, tetapi Tak Ada Kejutan

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Humas PP PBSI)
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Sejak musim kompetisi 2023 bergulir, pencapaian terbaik Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) adalah runner-up Taipei Open 2023. Sebulan kemudian mereka lolos perempat final Japan Open 2023. Namun, pada pertengahan pekan lalu di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023 ini tersisih di babak 16 besar Australian Open 2023.

"Meski pun belum mampu melangkah lebih jauh, saya nilai ada hal yang positif. Performanya sudah meningkat, kendati hasilnya memang belum sesuai harapan," kata Kepala pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Eng Hian, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Senin (7/8) pagi.

"Mereka ini memang perlu dipoles dan diperbaiki segala kekurangannya. Memang tidak bisa instan," tambah pria yang biasa disapa Didi ini.

Secara umum ia menilai, Ana/Tiwi begitu pun Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal menampilkan prestasi yang membanggakan. Unggulan ketujuh Apri/Fadia kalah dari Aimsaard bersaudara. Sementara, Ana/Tiwi kalah dua gim langsung 21-17, 21-11 dari pasangan Jepang, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto. "Terbukti, kedua pasangan ini sudah tersisih di babak kedua," katanya.

Secara umum Didi juga menyatakan, saat ini Apri/Fadia tengah dan terus mencari bentuk permainan terbaik mereka, mulai dari sisi teknik begitu pun dari segi mental bertanding. "Mereka diharapkan bisa tampil ke penampilan terbaik seperti saat pertama kali diduetkan dan muncul di turnamen internasional," katanya.

Sementara mengenai Ana/Tiwi, Didi berujar, "Perlu waktu untuk mendongkrak performa mereka."