"Saya memutuskan bersama pelatih untuk main di sini karena saya merasa saya masih bisa. Jadi karena sudah komitmen untuk turun, jadi saya mau memberikan yang maksimal walau dengan kondisi lutut yang belum 100 persen," jelas Gregoria kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Sabtu (16/9) pagi WIB.
Pekan lalu di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Gregoria gagal melalui babak 32 besar China Open 2023. Ia kalah dari wakil Vietnam, Thuy Linh Nguyen, dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 32 menit.
Sepekan kemudian, pemain berperingkat delapan dunia itu berhasil melewati empat babak, hingga mencapai semifinal Hong Kong Open 2023. Di babak empat besar, ia harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi asal Jepang, setelah berjuang tiga gim. Tunggal putri andalan Indonesia itu kalah 17-21, 25-23, 18-21 dalam tempo 70 menit, di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Sabtu (16/9).
"Saya maksimalkan waktu latihan di China kemarin untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saya berpikir di periode Race to Olympics, ini (turnamen bulu tangkis Hong Kong Open 2023) penting juga (untuk meraih) setiap poin di setiap turnamen yang saya ikuti," Gregoria, memaparkan.
"Semoga cedera lutut saya tidak semakin serius dan bisa terus membaik jelang Asian Games nanti. Sambil kembali latihan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang saya lakukan di beberapa turnamen terakhir," pungkasnya.