“Mereka memiliki speed dan masih menjadi yang terbaik saat ini. Ganda lain belum ada yang setara dengan Kevin/Marcus. Mereka masih satu level di atas ganda putra manapun di dunia ini,” ungkap Rexy Mainaky seperti dikutip dari Jawapos.com.
Kevin/Marcus memang masih kokoh di peringkat teratas ganda putra dunia. Namun belakangan ini, The Minions punya catatan buruk setiap bertemu pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Bagaimana tidak, dalam delapan pertemuan, Kevin/Marcus baru mengoleksi dua kemenangan, sementara enam bentrok lainnya harus berujung dengan kekalahan beruntun, sebagaimana pada pertemuan terakhir di partai puncak All England 2020 BWF World Tour Super 1000, Maret lalu.
Meski begitu, Rexy mengatakan bahwa rekor buruk The Minions atas Endo/Watanabe bukan suatu masalah besar. Sebab, menurut Rexy, nasib Kevin/Marcus ini mengingatkannya pada pengalaman yang ia alami jelang Olimpiade Atlanta 1996. Saat itu, Rexy yang berpasangan dengan Ricky Subagja sempat kesulitan mengalahkan ganda putra Malaysia, Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit. Rexy/Ricky tercatat kalah dua kali Olimpiade. Namun, Rexy/Ricky akhirnya mampu bangkit dan merebut medali emas Olimpiade Atlanta 1996.
“Kuncinya sabar, tahan nafsu, dan main benar. Saya yakin Kevin/Marcus akan bisa mengalahkan Endo/Watanabe,” katanya.
Rexy juga menambahkan, Kevin/Marcus diharapkan bisa bermain lebih variatif untuk cepat mematikan pasangan nomor lima dunia itu. Sebab, kalau sudah melakukan serangan lebih dari empat kali beruntun namun tak juga memetik angka, biasanya power The Minions akan melemah. Hal Inilah yang membuat Endo/Watanabe mendapatkan angin segar untuk bangkit lalu mencuri poin.
Terakhir, Rexy menambahkan, Kevin/Marcus harus kembali memperlihatkan persona ‘tengil’ di lapangan. “Karena biasanya kalau ada lawan yang tengil balik, Kevin/Marcus akan berada dalam kesulitan,” ucap Rexy.