Eng Hian menyebut bahwa penampilan Ribka/Fadia di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 sudah cukup konsisten. “Dari tiga penampilan, Ribka/Fadia sudah cukup konsisten. Mereka bisa menjaga kualitas dan kapasitasnya. Karena nggak ada Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu), jadi mereka bisa dan berhasil menunjukkan kualitas itu,” kata Eng Hian.
Ganda putri peringkat 32 dunia itu benar-benar tidak terkalahkan selama simulasi Piala Uber. Bahkan dalam setiap kemenangannya, Ribka/Fadia selalu mencatatkan straight game. Artinya, mereka tidak terkalahkan walaupun hanya satu game. Permainan mereka sangat solid, cepat dan agresif. Boleh jadi, ini sinyal positif regenerasi ganda putri Indonesia.
Saat berhadapan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Yulfira Barkah (Garuda), Ribka/Fadia menang 21-14 dan 21-18. Lalu di hari berikutnya, mereka mampu mengalahkan Amalia Cahaya Pratiwi/Apriyani Rahayu dengan skor 21-14 dan 21-15. Terakhir, ganda putri asuhan PB Djarum Kudus itu kembali memetik kemenangan 21-19 dan 21-13 atas Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah.
“Dari awal main, kami memang sudah nemu juga polanya. Jadi memang nggak ada yang ragu-ragu lagi. Tapi memang kami masih kurang tenang dan kurang sabar saja,” ungkap Ribka Sugiarto.