Runner Up, Apriyani/Mychelle Tetap Bersyukur

Apriyani Rahayu/Mychelle Crhystine Bandaso runner up ganda putri Mola TV PBSI Home Tournament.
Apriyani Rahayu/Mychelle Crhystine Bandaso runner up ganda putri Mola TV PBSI Home Tournament. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pasangan dadakan, Apriyani Rahayu/Mychelle Crhystine Bandaso belum berhasil membendung dominasi Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Apriyani/Mychelle harus puas pulang sebagai runner up dari ajang Mola TV PBSI Home Tournament.

Meski sempat memberikan perlawanan ketat, khususnya pada game kedua, Apriyani/Mychelle akhirnya harus mengakui keunggulan Ribka/Fadia lewat kekalahan 17-21 dan 23-25 saat bentrok di partai final yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (17/7). Walau begitu, Apriyani/Mychelle tetap bersyukur atas pencapaian mereka di turnamen internal ini.

“Kita tetap bersyukur bisa memberikan yang terbaik. Kita kan mainnya depan belakang, mereka sudah tahu dan banyak kasih pukulan memanjang ke belakang, kita tidak siap,” kata Mychelle Crhystine Bandaso dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Ribka/Fadia sudah siap banget, nggak buru-buru. Mereka sudah hafal kalau saya mengembalikan bola, Mychelle akan langsung maju, lalu mereka arahkan ke belakang. Dari sini mereka dapat bola sambungannya. Dari awal mereka seperti ini dan kita nggak siap,” sambung Apriyani memuji permainan Ribka/Fadia.

“Di sini, sebetulnya kita nothing to lose, Mychelle sudah lama nggak main ganda putri. Ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kita di final, kita tetap bersyukur dengan hasil yang kita dapat, banyak pelajaran untuk kita,” tambahnya.

Di kejuaraan ini, Apriyani memang punya tugas lebih, yakni menjadi mentor buat Mychelle di lapangan. Sebab, sudah beberapa tahun ke belakang, Mychelle fokus di sektor ganda campuran. Tentu, pola permainan ganda campuran dan ganda putri tidak sama.

“Ada tanggungjawab lebih itu pasti, bukan hanya saya yang mengingatkan, Mychelle juga mengingatkan saya di lapangan. Saya ingatkan dia kan biasa main ganda campuran posisinya di depan, coba deh mundur sedikit supaya kita dapat bola sambungannya,” jelasnya.

Meski begitu, peran Mychelle di ganda putri kali ini juga tak kalah pentingnya. Sebagai pemain ganda campuran, Mychelle punya servis tipis yang sangat sulit dikembalikan lawan. Sambarannya di depan net juga berbahaya. Ini yang kemudian menjadi senjata Apriyani/Mychelle hingga akhirnya lolos ke partai puncak.

"Waktu pertama main, kita harus berjuang sampai tiga game karena masih menyesuaikan ke pola main ganda putri. Saya mengerti Mychelle biasa main ganda campuran, jadi saya banyak cover setengah lapangan ke belakang,” tutupnya.