“Saya saat ini sedang mematangkan pukulan untuk menyerang. Juga membenahi dalam bertahan. Selain itu saya juga fokus latihan kesabaran, karena evaluasi dari Thailand kemarin saya bermain kurang sabar. Kalau tidak bisa mematikan lawan, suka jadi buru-buru. Nah itu yang harus ditekankan di latihan,” tutur Ruselli Hartawan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Meski menjadi satu-satunya wakil di sektor tunggal putri, Ruselli mengaku tidak mau terbebani. Dia bahkan mengatakan ingin tetap berusaha memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. “Tekanan pasti ada, tapi saya tidak mau memikirkannya. Ya sudah main saja, mau membuktikan juga kalau sendiri pun saya bisa fight. Untuk peluang sendiri, saya rasa tetap ada. Babak pertama saya ketemu Iris Wang dari Amerika Serikat, saya mau fokus melewati itu saja dulu,” katanya.
Bertanding di masa pandemi seperti ini memang tidak mudah, begitu juga yang dirasakan Ruselli. Tunggal putri binaan PB Jaya Raya Jakarta itu mengungkapkan hal tersulit saat harus mengikuti pertandingan dalam kondisi seperti sekarang.
“Yang paling sulit menjaga mood dan fokus. Misalnya persiapan di Jakarta sudah bagus sampai di sana tidak latihan dua atau tiga hari untuk isolasi. Itu berpengaruh banget. Kondisinya kadang turun lagi. Jadi sebisa mungkin harus menjaga biar tidak turun-turun banget lah,” tandasnya.