“Kenapa saya turun di Spain Masters, sebenarnya lebih karena target pribadi sih. Saya punya keinginan untuk mulai bisa juara di level Super 300. Kalau saya juara kan pasti bisa menambah rasa kepercayaan diri saya di pertandingan yang lebih besar lagi nantinya. Jadi suaya sajanya juga bisa lebih siap lagi. Makanya di turnamen Super 300 ini, sebisa mungkin saya harus maksimal,” ungkap Shesar Hiren Rhustavito dalam bincang-bincang virtual yang difasilitasi PP PBSI.
Selain ingin juara di turnamen level Super 300, Shesar juga berharap bisa memperbaiki peringkat dunianya di tahun ini. Saat ini dia menempati ranking 19 dunia. “Karena tidak ikut Olimpiade, target pribadi saya tahun ini sih maunya setiap pertandingan hasilnya bisa maksimal. Karena saya pengen, setidaknya peringkat saya tuh masuk ke-15 atau kesepuluh besar dunia, jadi nggak stuck di ranking 18 atau 19 saja. Targetnya dari peringkat dunia saja sih untuk tahun ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Shesar sudah turun di tiga turnamen. Yakni Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300. Tapi, pencapaian terbaiknya hanyalah perempatfinal Swiss Open 2021. Saat itu Shesar harus mengakui keunggulan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen lewat kekalahan 17-21 dan 12-21.
“Kalau dari saya pribadi dan evaluasi pelatih, dari tiga pertandingan sebelumnya, yang pastinya mengarah ke kondisi stamina saya sih. Karena kemarin di Thailand kan pertandingan dua minggu berturut-turut. Jadi otomatis di situ kelihatan banget kalau staminanya (saya) kurang. Apalagi kalau pas main, lawannya langsung berat. Jadi sekarang persiapannya lebih ke memperbaiki stamina dan fokus di lapangan, supaya nggak gampang hilang fokus,” tandasnya.