Sejak dimulainya partai pertama, dimana mempertemukan juara dunia junior tunggal putri tahun ini, Gregoria Mariska Tunjung (Mutiara) kontra Wulan Cahya Utami Suko Putri (Djarum), pertandingan berlangsung sengit selama tiga game. Meski akhirnya, kemenangan pun diraih oleh Gregoria dan memastikan Mutiara unggul sementara 1-0, usai menang 14-21, 21-15, dan 21-15.
Kemudian pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Djarum) mampu membuka peluang pertama bagi timnya, setelah mampu menundukkan pasangan Elizabeth Jovita/Rayhan Vania Salsabila (Mutiara), juga setelah melakoni pertarungan tiga game dengan 18-21, 21-7, dan 21-16. Kedudukan pun menjadi imbang 1-1.
Pada partai ketiga, Choirunnisa (Mutiara) yang diandalkan menjadi tunggal kedua bagi timnya, tak perlu waktu banyak untuk bisa memenangkan laga kontra, Silvi Wulandari (Djarum). Dengan keunggulan 21-17 dan 21-17, kemenangan itu pun membawa Mutiara kembali unggul 2-1 dan tinggal mendapatkan satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke final.
Namun di partai keempat, pasangan Annisya Widya Permatasari/Putri Andini Wahyuningrum (Mutiara) gagal menjadi penentu kemenangan atas timnya, setelah tak mampu memenangkan pertandingan kontra Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto (Djarum) dan harus kalah 14-21 dan 19-21. Kedudukan pun menjadi kembali imbang 2-2.
Di partai terakhir, Alya Rahma Mulyani (Djarum) yang dipercaya turun dipartai terakhir, mampu tampil cemerlang, usai mealkoni drama tiga game melawan Maria Septiana Wandini Pramesti (Mutiara), dengan keunggulan 21-18, 18-21, dan 21-17, dan menjadikan kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Djarum. Hasil itu sekaligus memastikan tim putri U-19 Djarum berhak untuk satu tiket final dan akan melawan Jaya Raya Jakarta.
“Tadi saya sempat tegang dipertandingan. Lawan sebenarnya tidak membahayakan, tetapi saya sendiri yang susah untuk mengontrol permainan. Untuk besok jika di percaya lagi, saya lebih optimis untuk diturunkan di tunggal terakhir lagi. Tetapi saya pun akan siap menerima keputusan pelatih,” ungkap Alya.