Alvi Wijaya Chairullah mengatakan senang dan bangga bisa membuka keunggulan buat timnya. Pebulutangkis bertangan kidal ini mampu menyudahi perlawanan Dayu dengan durasi pertandingan 28 menit.
“Saat pertandingan beregu seperti ini, poin pertama untuk tim itu sangat penting. Saya bersyukur bisa meyumbang poin pertama dan membuka keunggulan buat tim. Semoga poin pertama dari saya ini menambah semangat buat teman-teman yang akan bertanding selanjutnya,” ujar Alvi usai pertandingan kepada Djarumbadminton.com.
Meski menang, Alvi mengaku sempat tegang mengawali game pertama. Sebelum interval, ia sempat tertinggal 1-5. Berkat masukan dan instruksi dari pelatih di pinggir lapangan, akhirnya Alvi mampu membalikkan keadaan saat kedudukan 11-7.
“Awal-awal saya tegang, nggak tahu kenapa. Tapi pelan-pelan saya coba untuk menenangkan diri dengan bermain safe dulu. Terus saya coba yakin sama permainan sendiri dan mengurangi buat kesalahan. Pastinya senang bisa keluar dari tekanan dan memenangkan pertandingan,” jelasnya.
Selain itu, Alvi juga mengomentari penampilan lawannya, Davu Raissa Elazar. Menurutnya, secara keseluruhan pebulutangkis tunggal putra asuhan PB SGS PLN Bandung ini cukup baik. Bahkan ada beberapa serangan yang cukup membuat Alvi terkecoh.
“Lawan hari ini dibilang gampang nggak, dibilang susah juga nggak. Yang jelas dia sudah bermain baik. Dia punya variasi serangan atasnya yang cukup bahaya. Makanya beberapa kali saya sempat terkecoh,” tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, poin kemenangan di partai kedua beregu putra U-17 Blibli Superliga Junior 2018 masih menjadi milik PB Mutiara Cardinal. Setelah Alvi, tunggal putra kedua Mutiara Cardinal, Indra Putra Wirawan berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik lewat kemenangan 21-19 dan 21-15 atas Faridz Muhammad. 2-0 untuk Mutiara Cardinal.