Tunggal putra ranking 18 dunia itu harus lebih dulu kehilangan game pertama. Dikatakan Shesar, ia terlalu lambat untuk mengawali permainan di game pertama yang tentu saja membawa kerugian baginya.
“Di game pertama, Karono main cukup cepat dan saya terlalu lambat di start awalnya. Jadi dia terlalu enak mainnya dan saya banyak sekali mati sendiri. Di game pertama itu dia mengatur permainan saya,” kata Shesar Hiren Rhustavito dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV selepas pertandingan.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Shesar langsung mengambil inisiatif untuk tampil lebih agresif dalam menyerang. Pada duel di game penentu pun Shesar masih tetap mendominasi jalannya pertandingan. Karono terlihat begitu kesulitan untuk membangun pola permain dan serangan hingga akhirnya menyerah dengan skor 11-21.
“Di game kedua saya coba main no net, soalnya shuttlecock-nya cepat, jadi siapa yang bisa lebih dulu ambil depannya, akan enak untuk dapat serangannya,” jelasnya.
Untuk sementara Shesar menempati peringkat pertama di klasemen Grup G Mola TV PBSI Home Tournament dengan koleksi dua kemenangan atas Karono dan Syabda Perkasa Belawa pada pertandingan tadi pagi. Sementara Karono berada satu strip di bawahnya dengan catatan satu kemenangan atas Christian Adinata.
Pada laga pamungkas di Grup G, besok (9/7), Shesar akan berhadapan dengan Christian yang baru saja membukukan kemenangan 21-9 dan 21-17 atas Syabda. “Mungkin untuk pertandingan besok, di awal game-nya saya harus lebih siap lagi, tadi itu terlalu lama,” tutupnya.