“Meski demikian, saya katakan bahwa kami hanya memiliki waktu yang sebentar untuk beristirahat. Karena khusus olahraga bulutangkis, kami harus mempersiapkan diri untuk turnamen internasional yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Yaitu Piala Sudirman, Piala Thomas & Uber dan Kejuaraan Dunia. Kami punya ambisi besar untuk mendapatkannya,” tutur Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.
Ya, tim bulutangkis Indonesia memang punya tekad serta ambisi yang besar untuk membawa pulang Piala Sudirman. Pasalnya, Indonesia baru sekali merasakan manisnya mengangkat Piala Sudirman. Itu pun terjadi pada 32 tahun silam, tepatnya saat Piala Sudirman pertama kali digelar, 1989. Apalagi dalam 30 terakhir, tim bulutangkis Indonesia tercatat sudah enam kali lolos ke final. Sayangnya masih harus finis sebagai runner up.
Sementara untuk Piala Thomas, tim putra Indonesia masih tercatat sebagai peraih gelar terbanyak. Yakni dengan perolehan total 13 piala Thomas. Hanya, terakhir kali piala Thomas berlabuh di Tanah Air, terjadi pada 19 tahun lalu. Saat itu, Indonesia menjadi kampiun Piala Thomas 2002 di Guangzhou, Tiongkok.
Sedangkan tim putri Indonesia tercatat baru tiga kali mengangkat Piala Uber. Yakni pada 1975 (Jakarta), 1994 (Jakarta) dan 1996 (Hong Kong). Tim putri Indonesia punya peluang untuk merebut Piala Uber keempat pada 2008 lalu di Jakarta. Sayangnya, saat itu harus finis sebagai runner up.
“Saya menyampaikan kepada teman-teman yang belum beruntung di Olimpiade (Tokyo 2020), turnamen selanjutnya adalah saatnya untuk revans. Jadi mari kita persiapkan sebaik-baiknya, kami juga akan evaluasi sebaik-baiknya. Semoga lambang supremasi bulutangkis itu bisa kembali tahun ini,” katanya.
Piala Sudirman sendiri dijadwalkan berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober 2021. Sementara Piala Thomas & Uber akan dihelat di Aarhus, Denmark, pada 9 hingga 17 Oktober 2021 mendatang.