Disambut bak pahlawan pulang perang, keduanya pun mengaku terharu dengan apresiasi yang diberikan pemerintah dan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
"Senang sekali mendapat sambutan seperti ini. Kondisi seperti ini membuat semangat kami bertambah untuk meraih prestasi lebih baik pada ajang selanjutnya," ujar Marcus Bandara Soekarno Hatta, Selasa (14/3).
"Kebanggaan bisa mengharumkan nama Indonesia itu sangat luar biasa rasanya. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia dan juga pemerintah, semoga kami bisa meraih hasil maksimal di ajang selanjutnya," imbuh Kevin.
Kevin/Marcus menjadi juara All England Open 2017 setelah di final mengalahkan wakil Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, dua game langsung, 21-19, 21-14, Minggu (12/3). Keduanya menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang tembus ke partai final.
Setelah sebelumnya pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kandas di babak perempat final. Begitu juga juara bertahan di ganda campuran asal Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto yang terhenti di babak pertama.
Keberhasilan keduanya juga turut menyelamatkan muka Indonesia sekaligus menyelesaikan target prestasi yang diusung PP PBSI untuk mempertahankan gelar juara All England buat Indonesia.