Hal ini sesuai dengan visi misi Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), menjadikan Djarum Sirnas sebagai ajang pembibitan para pemain bulutangkis berbakat.
"Di setiap Sirnas, PBSI mengirimkan pemandu bakat yang akan mencatat pemain-pemain potensial. Saat seleksi nasional yang digelar setiap satu tahun sekali, nama-nama tersebut diinputkan dan diundang untuk ditentukan apakah lolos ke Pelatnas atau masih harus latihan lagi," papar perwakilan PT. Djarum Yan Haryadi.
Struktur organisasi PB PBSI sendiri memiliki bidang pengembangan yang salah satu programnya adalah memantau prestasi atlet-atlet di daerah.
"Kami mencanangkan kartu anggota bagi seluruh pemain untuk memantau prestasi mereka yang akan diupdate setiap saat. Mudah-mudahan pendataan lebih tersistem jadi lebih baik", ujar Sekjen PB PBSI Kusdarto Pramono.
Tahun ini, 20 pemain muda dipanggil masuk Pelatnas Cipayung. Diantaranya : Ikhsan Maulana Mustofa (PB Djarum), Jonatan Christie (Tangkas Specs), Hanna Ramadini (Mutiara Bandung), Edi Subaktiar (PB Djarum), Rafiddias Akhdan Nugroho (PB Djarum), dan Melati Daeva Oktavianti (PB Djarum). Mereka adalah para kampiun Djarum Sirnas yang telah digembleng melalui kompetisi yang ketat, berjenjang, dan berkualitas.
Djarum Sirnas 2013 ini pun tidak menutup kemungkinan bagi pemain Pelatnas senior untuk ikut berpartisipasi.
"Mereka kemungkinan ikut tapi disesuaikan dengan program pelatihan menghadapi event-event internasional. Kalau tidak mengganggu, mereka bisa ikut," pungkas Yan.