“Senang sih bisa juara, tapi rasanya masih kurang puas harus juara karena lawan cedera dan tidak sampai selesai pertandingannya, padahal saya yakin bisa menyusul dan memenangkan game kedua tadi,” kata Enzi Shafira kepada Djarumbadminton.com.
“Saya baru kali ini bertemu dengan Riyanto, jadi banyak kaget dengan permainannya. Memang sempat sudah dan agak nggak yakin, makanya saya harus kehilangan game pertama. Tapi di game kedua saya sudah mulai bisa membaca permainannya. Pastinya masih penasaran banget, karena kaya misinya belum komplit gitu. Kalau ketemu lagi, saya mau coba lagi,” sambungnya menjelaskan.
Ini menjadi gelar juara kedua bagi Enzi sepanjang Djarum Sirkuit Nasional 2019. Sebelumnya, tunggal dewasa putra PB SGS PLN Bandung ini sukses menjuarai seri pembuka Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Maret lalu di Purwokerto. “Saya masih sering kecolongan. Setelah ini saya akan meningkatkan latihan defend supaya lebih kuat lagi. Mudah-mudahan kedepannya saya bisa lebih baik lagi dari sekarang,” tutupnya.
Sementara itu, tunggal dewasa putra PB Pertamina Fastron, Riyanto mengaku sangat kecewa dengan hasil ini karena harus mengalami cedera pada bagian paha kanannya. Padahal ia sudah mengamankan game pertama dengan kemenangan 21-14. Memasuki game kedua, pertandingan masih berlangsung ketat. Tak mau membuat kondisi menjadi lebih parah, Riyanto pun lantas memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan dan menyerahkan kemenangan untuk Enzi.
“Pastinya kecewa banget. Saya sudah ambil game pertama dan mainpun lagi enak. Dari awal nggak terasa ada tanda apa-apa. Tapi di awal game kedua tiba-tiba paha saya sakit seperti tertarik dan terasa sakit sekali saat digerakkan. Mudah-mudahan saja cederanya tidak serius,” jelas Riyanto.