Meski berhasil memastikan kemenangan, namun Reinard/Rayhan mengaku masih melakukan adaptasi dipenampilan perdananya ini. “Pertandingan hari ini kita masih penyesuaian. Walaupun sudah tampil maksimal, tapi tetap masih terasa kurang enak mainnya. Mungkin karena hari ini baru main pertama, jadi masih harus adaptasi dengan shuttlecock dan lapangan,” kata Rayhan Vania Salsabila kepada Djarumbadminton.com.
“Kalau saya pribadi, dipertandingan tadi masih berusaha untuk membaca kondisi angin, karena di sini anginnya cukup kencang juga. Untungnya masih bisa diantisipasi,” sambar Reinard Dhanriano menambahkan.
Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019 ini menjadi penampilan kedua bagi Reinard/Rayhan. Keduanya baru dipasangkan pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, bulan lalu. Meski pada debutnya langsung berhasil menembus partai final, namun Reinard/Rayhan mengaku masih perlu meningkatkan komunikasinya di lapangan. “Masih kurang komuikasi saja, tapi kalau yang lainnya sudah mulai enak,” tutur Rayhan.
“Pengennya sih bisa juara di sini, tapi kita mau coba satu per satu dulu saja. Fokus di setiap pertandingannya. Berusaha memberikan yang terbaik dan main bagus,” lanjut Reinard.
Di babak delapan besar Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Reinard/Rayhan akan berhadapan dengan ganda dewasa campuran asal PB Bayu Kencana/Fifa BC, Erwin Rendana Purnomo/Annisa Mubarokah. Erwin/Annisa berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan pasangan PB pertamina Fastron/PB Semen Baturaja, Rizko Asuro/Mia Mawarti Utami dengan skor 21-8 dan 21-17.