Ganda taruna campuran asal PB Pratama Badminton Academy mengaku sempat kurang yakin mengawali pertarungan di game pertama. Perlahan tapi pasti, akhirnya Muliadi/Trisma mampu menemukan irama permainannya dan menguasai jalannya pertandingan.
“Sebetulnya di game pertama kita sempat nge-blank, bingung harus gimana karena kondisi anginnya beda lagi, jadi agak kurang yakin juga. Selain itu, kemarin kita juga sempat mempelajari permainan lawan lewat video pertandingan, jadi sedikit banyak bisa kita antisipasi permainan mereka yang lumayan cepat itu,” ungkap Muliadi Rizka Saputra kepada Djarumbadminton.com.
“Setiap turun pasti targetnya juara. Apalagi kita kan sudah di taruna akhir, jadi mau ngebuktiin saja kalau kita bisa juara. Di pertandingan final tadi juga kita benar-benar nggak mau kalah. Jadi bisa lebih yakin saja mainnya setelah interval game pertama,” sambar Trisma Arlisa Septiana menambahkan.
Ini menjadi gelar juara kedua yang sukses dikoleksi Muliadi/Trisma. Sebelumnya, mereka berhasil menjuarai ganda taruna campuran Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019, Juli lalu di Banjarmasin. Kendati demikian, Muliadi/Trisma mengaku masih belum puas atas pencapaian yang sudah berhasil diraihnya sampai saat ini. Pasangan binaan PB Pratama Badminton Academy ini berharap bisa terus memperbaiki penampilan mereka dan kembali merebut juara di turnamen berikutnya.
“Masih belum puas dengan hasil ini. Kita harus bisa juara lagi di turnamen berikutnya. Mudah-mudahan kita bisa mengurangi banyak error sendiri dan lebih ditingkatkan lagi latihan dan kesadaran dirinya,” harapnya.
Sementara itu, pelatih dari Muliadi/Trisma, Sigit Pamungkas mengaku puas dan bangga atas pencapaian gelar juara yang berhasil diraih anak asuhannya itu. “Ini semua sudah sesuai target, dan memang sudah seharusnya mereka juara. Penampilan mereka di pertandingan final ini juga sudah lebih baik dan mainnya safe banget. Intinya saya puas dengan penampilan dan hasil mereka hari ini. Semoga bisa dipertahankan dan lebih baik lagi,” tutup Sigit.