“Di Djarum Sirnas Jawa Barat kemarin saya terhenti di babak 16 besar. Kali ini saya harus lebih baik dari kemarin. Fokus satu demi satu dulu,” ujar Syabda selepas pertandingan.
Pebulutangkis tunggal taruna putra asal PB Djarum Kudus ini sempat kesulitan memulai game pertama dan harus tertinggal 0-6 lebih dulu atas Muammar. Namun berkat arahan pelatih dan ketenangan Syabda di lapangan, ketertinggalan poin bisa diimbangi bahkan menutup pertandingan dengan kemenangan di game pertama.
Memasuki game kedua, penampilan Syabda lebih meyakinkan dan percaya diri. Bahkan ia langsung mengambil alih kontrol permainan. “Saya harus beradaptasi lagi dengan kondisi lapangan dan kurangnya pencahayaan, makanya sempat tertinggal di awal-awal pertandingan. Tapi di game kedua saya lebih sabar dan yakin dengan permainan sendiri,” ungkapnya.
Dengan kemenangan ini, lantas mengantarkan Syabda lolos ke babak kedua Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2018. Besok (11/9), pebulutangkis kelahiran Jakarta 2001 ini akan berhadapan dengan wakil Exist Jakarta, I Gede Pasek Ekayana. “Sebelumnya saya belum pernah bertemu dengan I Gede Pasek Ekayana. Intinya mau dan harus lebih fight lagi, lebih yakin lagi dan terpenting optimis dulu aja,” katanya.
Sementara itu, Syabda juga tampil di dua nomor sekaligus. Selain tunggal taruna, jebolan audisi PB Djarum 2013 ini turun di nomor tunggal dewasa putra. Pada Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2018 Juli lalu, Syabda keluar sebagai runner up tunggal dewasa putra. Kala itu, Syabda tunduk dari tangan Krisna Adi Nugraha, unggulan pertama wakil klub Jaya Raya Jakarta.
“Untuk main di tunggal dewasa juga tidak ada target khusus, tapi kalau bisa masuk babak final lagi. Yang penting bisa kasih perlawanan aja,” tutupnya.