Menurutnya, hal tersebut terpaksa ia lakukan lantaran ingin fokus tampil di nomor tunggal dewasa putra. Selain itu, Nur Yahya mengaku sedang dalam kondisi tidak fit. “Saya nggak main maksa, lepas aja supaya bisa fokus main di tunggal dewasa. Badan saya juga terasa tidak enak, mungkin kelelahan,” ungkap Nur Yahya selepas pertandingan kepada Djarumbadminton.com.
Nur Yahya memang tampil diluar kemampuan terbaiknya. Dengan kekalahan ini, artinya pebulutangkis asal Surabaya ini gagal mempertahankan gelar juara. Pada seri keempat Djarum Sirkuit Nasional di Sulawesi Selatan Agustus lalu, ia berhasil menjadi yang terbaik di nomor tunggal taruna putra.
“Saya harus bisa menjaga kondisi karena harus bermain di dua nomor sekaligus. Apalagi dengan jadwal pertandingan yang cukup padat. Persaingan di nomor dewasa lebih ketat, jadi saya harus siap,” katanya.
Sampai berita ini diturunkan, Nur Yahya tengah bersiap diri melakoni laga perdana di nomor tunggal dewasa putra, yang akan berlangsung sore ini. Ia akan berhadapan dengan wakil klub Mutiara Cardinal Bandung, Abdul Kadir Zailani.