Dalam pertarungan yang berlangsung selama 33 menit itu, Aldo yang menyandang status unggulan pertama di nomor tunggal taruna putra mampu memperlihatkan permainan apik. “Kita pernah bertemu di kejuaraan Junior Grand Prix 2017 lalu, saat itu saya masih remaja. Dipertandingan tadi saya merasa ada sedikit perbedaan dari pola permainannya. Kali ini dia lebih kuat dan mau lebih bertahan,” kata Muhammad Aldo Apriyandi usai bertanding.
“Tadi saat unggul di game pertama saya sempat tersusul. Saya sempat kaget juga dengan gaya permainan lawan yang sedikit lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Tapi memang dia kurang bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Fokus dan sabar jadi kunci kemenangan saya di pertandingan tadi,” lanjutnya menambahkan.
Menempati unggulan pertama, Aldo mengaku tak ingin terlalu percaya diri dan gegabah. Pebulutangkis jebolan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2013 berharap bisa konsisten memberikan permainan terbaiknya di setiap pertandingan.
“Kalau bicara soal target, saya mau fokus satu per satu dulu saja. Memang sih saya mau jadi juara di sini dan mungkin sama seperti yang lainnya. Di atas kertas memang saya punya peluang, tapi saya nggak mau mikir terlalu jauh, fokus step by step dulu saja,” ungkapnya.
Lewat kemenangan ini, Aldo otomatis melaju ke babak dua Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019. Selanjutnya, Aldo akan berhadapan dengan tunggal taruna putra asuhan PB Terpadu Balikpapan, Aldi Alfijar Rachman yang sebelumnya berhasil mencuri kemenangan 21-8 dan 21-14 atas wakil PB Kusuma Tangkas, Classius Chris Belandro.
“Intinya besok harus lebih fokus dengan cara main sendiri. Optimis pastilah, dan jika ada kesempatan jangan disia-siakan saja,” tandasnya.