“Di pertandingan tadi sih masih coba untuk enakin suasana lapangan dan shuttlecock, karena shuttlecock-nya baru lagi. Kalau lawan memang belum terlalu berat hari ini, jadi kita bisa langsung ambil kendali permainan sambil coba-coba pukulan,” kata Tiara Rosalia Nuraidah kepada Djarumbadminton.com.
Meski baru berpasangan, Rian/Tiara mengaku tidak begitu mengalami kesulitan saat harus beradaptasi di lapangan. Menurut Tiara, dirinya dan Rian hanya perlu meningkatkan komunikasi saat bertanding. Selebihnya, mereka sudah sama-sama tahu harus berbuat apa. “Kalau aku sih fleksibel, karena kita kan sama-sama pemain ganda, jadi sudah sama-sama tahu perputarannya, jadi tinggal maksimalin komunikasi di lapangan saja,” ungkapnya.
“Kalau saya sih coba untuk langsung adaptasi dengan mengikuti kebiasaan partner saja sih. Kurang lebihnya sama seperti yang dibilang Tiara tadi,” sambung Rian Agung Saputro menambahkan.
Lebih lanjut Rian mengatakan bila keikutsertaannya bersama Tiara pada kejuaraan kali ini dijadikan sebagai persiapan jelang turnamen internasional yang akan mereka ikuti pekan depan di Malang, yakni Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100.
“Kita coba berpasangan di sini sih lebih untuk persiapan sebelum Indonesia Masters pekan depan dan beberapa turnamen internasional lainnya. Jadi kita mau coba bersaing di level internasional lagi,” tutur Rian.
Lolos ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Utara Open 2019, Rian/Tiara akan berhadapan dengan unggulan pertama ganda dewasa campuran asal PB Tangkas Jakarta, Joshua David Wardana/Tessa Anjali Karouw yang mendapatkan bye di pertandingan sebelumnya.