Tetapi dari tiga kota yang diikutinya, Johan mengaku di Kudus ini, pesertanya memang lebih banyak. Mereka yang datang pun sudah memiliki skill cukup bagus. Tapi sayang peserta yang kalah di audisi sebelumnya juga ikut disini. Jadi terlihat tidak variatif pesertanya.
"Berbeda dengan audisi di kota Purwokerto. Mereka yang datang sudah merata, sudah melalui pembinaan dan datang dari klub-klub kecil. Sehingga sudah siap ikut audisi. Jadi para juri pun benar-benar lebih teliti lagi memilih peserta yang berpotensi," sahutnya lagi.
Johan juga mengakui dari tiga kota yang diikutinya, dirinya belum melihat satu peserta pun yang memiliki kemampuan super special. Tapi yang istimewa hanya beberapa saja. Dalam penilaiannya, menjadi seorang atlet bulutangkis itu harus memenuhi beberapa kreteria seperti postur tubuh, cara memegang raket, memukul, pergerakan kaki, tidak putus asa, perjuangan di lapangan dan yang paling penting lagi adalah mental.
"Kan percuma saja, kalau atlet memiliki postur tubuh ideal, pukulan mematikan tapi kalau di lapangan mentalnya turun pastinya dia ada rada takut dan bermainnya pun tidak maksimal," tuturnya lagi.
sumber : pbdjarum.org