Contohnya, saat Kana Ito bertanding melawan Juliane Schenk yang memperkuat PB Djarum, Senin (4/2). Tim putri Renesas lainnya kompak meneriakkan nama Kana Ito tanpa dikomando sepanjang permainan dengan logat Jepang yang 'ear-catching'. Dukungan mereka kian semarak dengan bunyi pong bong yang dipukulkan berirama.
Hal ini membuat supporter lainnya ikut terhanyut dan terbawa suasana untuk ikut membantu memberikan dukungan.
Ketika tim putri Renesas Jepang meneriakkan nama Kana Ito dan membunyikan pong bong, maka supporter lainnya akan ikut membunyikan pong bong yang kian menyemarakkan suasana. Luar biasa, Djarum Superliga 2013 ini membuat supporter menjadi satu.
"Kemarin aku juga ikut nyorakin Ito, dan tim Jepang ngasih dua jempol sama aku, karena ikut dukung Ito waktu lawan Bae Yun ju," aku Diaz yang berbagi pengalamannya saat menyaksikan Djarum Superliga 2013 di DBL Arena Surabaya melalui twitter @Djarum_Badmnton.
Kehadiran tim putri Jepang di ajang Djarum Superliga 2013 ini memang menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi kaum adam.
"Pemain Jepang cantik-cantik. Wajahnya seperti boneka," ujar Ferdiansyah, salah satu penonton yang datang ke DBL Arena Surabaya.