Indonesia Raya Dipastikan Bakal Berkumandang di Among Rogo

Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Selebrasi Kemenangan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti Dengan Coach Nova Widianto. (Foto: PBSI)
World Junior Championship ‐ Created by AH

Lagu Indonesia Raya dipastikan bakal berkumandang di GOR Among Rogo, Yogyakarta, besok, Minggu (22/10). Pasalnya, dua wakil ganda campuran andalan Indonesia, yakni Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses melaju ke babak final besok, usai menundukkan lawan-lawannya di babak semifinal Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017.

Kemenangan yang pertama diraih oleh Rinov/Mentari usai menundukkan pasangan Tiongkok, Shiwen Liu/LI Wenmei dengan 18-21, 21-16, dan 21-13. Tak lama berselang, juara Asia Junior Championships (AJC) 2017, Rehan/Fadia juga melenggang ke final usai menundukkan pemain Tiongkok lainnya, Fan Qiuyue/Liu Xuanxuan dengan kemenangan 21-15 dan 21-14.

Tadi kami main lepas dan maksimal di lapangan, jadi lebih keluar mainnya,” ujar Fadia mengomentari permainannya tadi.

Saya nothing to lose aja. Masalah menang dan kalah urusan belakangan, yang penting maksimal semua. Alhamdulillah bisa menang,” tambah Rehan.

Sementara itu Nova Widianto yang merupakan pelatih ganda campuran mengatakan, jika hasil ini jelas merupakan di luar target sebelumnya.

Target awal sebenarnya satu medali. Untuk all Indonesian final ini jelas melebihi target. Sebelum ke semifinal kami sudah melihat video lawan. Mereka kuat tapi mainnya agak kasar. Sementara atlet kita main lebih tenang dan sabar dalam menyerang. Tapi saya feeling dari awal, permainan mereka cocok polanya dengan lawan masing-masing. Mungkin kalau lawannya dituker bisa jadi beda,” beber Nova.

Ketika di Tanya soal komentarnya untuk pertandingan dua anak asuhnya yang akan salaing berhadapan besok, Nova mengatakan mental yang akan berbicara.

Besok saya sudah no comment aja, karena sama-sama Indonesia. Dua-duanya anak buah saya, jadi tidak bisa memilih salah satu, Mereka punya tipe yang berbeda. Satu banyak nyerang, satu lebih safe. Tinggal dilihat besok seperti apa di lapangan. Tidak melihat senior junior, saya rasa mental yang akan berbicara,” ujarnya.