“Pertandingan kali ini dengan Jepang berlangsung cukup ketat. Dari tiga bulan lalu kami sudah persiapkan, tapi dari sektor ganda kami sempat kesulitan. Untuk pemain tunggal diperkuat, kami melakukan yang terbaik saja,” kata Wang Wei, kepala pelatih tim junior Tiongkok.
Namun peluang Tiongkok untuk merebut Piala Suhandinata yang ke 12 kalinya dirasa bakal tak mudah. Pasalnya, mereka harus melewati satu rintangan lagi, yaitu Malaysia di babak final besok, Sabtu (14/10). Malaysia lebih dulu melaju ke partai puncak setelah di semifinal tadi menang 3-0 atas Korea.
“Malaysia punya pemain tunggal putri yang bagus. Kalau pemain ganda dengan Malaysia kami rasa tidak ada masalah. Tapi nanti malam akan kami bicarakan lagi mengenai strateginya agar bisa menang mudah dan cepat di tunggal dan gandanya,” imbuh Wang.
“Kami optimis untuk pertandingan besok, dan berharap bisa kembali menjadi juara,” pungkas Wang.
Tiongkok sendiri sebelumnya telah berhasil menjadi juara di tahun 2000, 2002, 2004, 2007, 2008, 2009, 2010, 2012, 2014, 2015, dan 2016.
Sementara itu, setelah gagal menembus semifinal, Indonesia masih akan berjuang memperebutkan rangking lima dan enam. Indonesia akan berhadapan dengan India pada malam nanti (13/10) pukul 19.00 WIB di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Sedangkan posisi tujuh dan delapan akan diperebutkan oleh Perancis dan Thailand.