What To Buy In Yogyakarta?

World Junior Championship ‐ Created by AH

Gelaran Blibli.com Yonex-Sunrise World Junior Championships 2017 tinggal menghitung hari. Turnamen bergengsi bagi para atlet junior tersebut akan mulai bergulir Senin (9/10) hingga Minggu (22/10) mendatang di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Selain bisa menyaksikan langsung pertandingan-pertandingan seru dari para atlet masa depan mancanegara, kita juga bisa sambil "menyelam minum air" dengan melihat apa saja kira-kira oleh-oleh khas dari kota Yogyakarta.

Pemilihan kota Yogyakarta bukanlah tanpa alasan. Kota Yogyakarta dikenal memiliki kekayaan budaya yang sudah dikenal oleh mancanegara sehingga memenuhi persyaratan edukasi bagi para peserta. Kota Yogyakarta juga telah memenuhi persyaratan lain yang telah ditetapkan sebelumnya.

Selain adanya event-event besar, tentunya sudah umum diketahui, Yogyakarta merupakan kota yang sangat mengandalkan sektor pariwisata dan buah tangan khas Kota Pelajar tersebut. Lalu, apa sajakah oleh-oleh khas yang bisa kita beli di kota Yogyakarta.

1. Batik

(Foto: yogyakarta.panduanwisata.id)

Batik merupakan souvenir yang paling disukai oleh para turis untuk dijadikan sebagai oleh-oleh sanak keluarga di rumah. Batik merupakan pakaian tradisional Jawa yang dibuat dengan cara dilukis atau dicetak pada sehelai kain. Batik biasanya dibentuk menjadi pakaian yang bisa dipakai oleh pria, wanita dan anak-anak. Batik kini tidak hanya milik masyarakat Jawa tapi juga sudah menjadi pakaian nasional Indonesia.

2. Perak Bakar

(Foto: anekatempatwisata.com)

Perak bakar adalah salah satu souvenir khas Yogyakarta. Pusat kerajinan perak bakar sesungguhnya ada di Kota Gede yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Tapi anda tak perlu repot jauh-jauh ke Kota Gede karena sejumlah tempat di Yogyakarta seperti Jalan Malioboro juga banyak yang menjual kerajinan perak bakar. Souvenir perak bakar yang dijual biasanya dalam bentuk cincin, kalung, serta hiasan lainnya.

3. Bakpia

(Foto: kuliner.panduanwisata.id)

Bakpia adalah nama makanan kecil atau cake khas Yogyakarta. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu berisi kacang hijau dan dimasak dengan cara dipanggang. Bakpia juga erat hubungannya dengan budaya Tionghoa. Dahulu, bakpia diisi dengan daging babi, namun karena pengaruh Islam di Jawa, isi bakpia kemudian diganti dengan kacang hijau yang telah dicincang dan diberi rasa manis dari gula. Saat ini, bakpia sudah mengalami banyak perkembangan. Berbagai varian rasa pun mulai diciptakan guna menarik perhatian pembeli. Anda bisa membeli bakpia dengan rasa durian, coklat, keju, kumbu hitam dan berbagai varian rasa lainnya. Bakpia sangat tepat dibawa pulang sebagai oleh-oleh karena mampu bertahan hingga lima hari.

4. Gerabah Kasongan

(Foto: www.goodnewsfromindonesia.id)

Gerabah Kasongan adalah oleh-oleh lain khas Yogyakarta yang tak boleh dilewatkan. Gerabah merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat. Pusat kerajinan tangan ada di Desa Kasongan yang terletak sekitar satu jam dari pusat kota Yogyakarta. Gerabah khas Desa Kasongan ini telah dipercaya memiliki kualitas yang bagus. Gerabah dapat Anda temui dalam beragam bentuk mulai dari guci, vas bunga, lampu hias sampai asbak. Jika mau berkunjung ke Desa Kasongan maka anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan gerabah mulai dari pembentukan tanah liat sampai pembakaran dan pewarnaan.