Terlepas dari belum meredanya pandemi virus korona di seluruh dunia serta mundurnya sejumlah peserta negara termasuk Indonesia, rupanya mampu memberikan dampak besar pada pelaksanaan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.
Sebelum BWF resmi mengumumkan penundaan Piala Thomas dan Uber 2020, hari ini (15/9), tercatat sudah ada lima negara yang menarik keikutsertaannya. Selain Indonesia, ada Korea, Thailand, Taiwan dan Australia. Alasan utama Indonesia mundur tentu demi menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet.
“Keputusan ini datang dari mundurnya sejumlah negara yang menarik diri dari putaran final Piala Thomas dan Uber dan turnamen seri Eropa yang di-adjust sebagai turnamen BWF World Tour,” Demikian tulis BWF dalam keterangan resminya.
Sementara itu, meski telah mengumumkan penangguhan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, BWF nyatakan bakal tetap menghelat kejuaraan Denmark Open I 2020 BWF World Tour Super 750, pada 13 hingga 18 Oktober mendatang di Odense. Berdasarkan keterangan BWF, turnamen tersebut akan dijadikan ujicoba untuk mengimplementasikan sistem kesehatan yang aman dari serangan virus korona baru.
“Dalam beberapa bulan terakhir, BWF, berkolaborasi dengan Federasi Bulutangkis Denmark (DBF) mempersiapkan diri untuk menggelar turnamen bulutangkis internasional dengan aman. Ini termasuk untuk mempersiapkan faktor kesehatan dan keamanan peserta. Juga mengimplementasikan sistem bubble untuk menciptakan ekosistem bulu tangkis yang aman,” tulis BWF di situs resminya, bwfbadminton.com.
“Namun, melihat perkembangan Covid-19 di seluruh dunia, ada sejumlah tim dan pemain yang memutuskan tidak terbang ke Denmark untuk mengikuti turnamen di Aarhus dan Odense. Melihat itu, maka BWF menghormati keputusan tersebut,” tulis BWF lagi.