BATC 2022 - Latihan Perdana, Daniel: Napas Masih Berat

Daniel Marthin & Leo Rolly Carnando (Humas PP PBSI)
Daniel Marthin & Leo Rolly Carnando (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Selangor | Atlet ganda putra Daniel Marthin dan tunggal putri Putri Kusuma Wardani merasa senang lantaran dapat kembali berlatih, Sabtu (12/2), jelang penyelenggaraan Kejuaraan Asia Beregu atau Badminton Asia Team Championship 2022 di Selangor, Malaysia. Skuad muda Indonesia dinyatakan bebas dari Covid-19 dan diizinkan untuk berlatih, setelah menjalani karantina selama lima hari.

"Wah, senang rasanya bisa berlatih. Tentu saya dan teman-teman sangat antusias. Hanya karena ini latihan pertama, rasanya masih ngap. Napas ini masih terasa berat," ujar Daniel, dalam siaran pers Humas PP PBSI.

Sementara, Putri juga menyambut positif latihan perdana ini. "Setelah dikarantina lima hari, hari ini saya bisa berlatih. Saya tentu senang bisa berlatih dan merasakan atmosfer latihan lagi," tutur Putri, yang mengaku kepanasan saat latihan di siang hari yang terik.

Setelah hasil tes swab PCR pada Sabtu (12/2) pagi yang dinyatakan negatif, tim Indonesia bisa berpindah dari hotel karantina di Hotel Sunway Clio ke hotel resmi untuk para peserta kejuaraan di Sunway Pyramid. Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan pun diizinkan berlatih.

Dipimpin duet pelatih fisik Yansen Alpine dan Ari Subarkah, para pemain langsung melakukan latihan pemanasan dan peregangan secara bersama-sama. Setelah itu dilanjutkan dengan latihan teknik berupa gim. Selain Indonesia, tim Korea Selatan juga berbagi di arena yang menyediakan 16 lapangan tersebut untuk berlatih.

Pada kesempatan tersebut, psikolog PP PBSI Endro Wibowo mengingatkan, kebersamaan dan kekompakan tim harus terus dijaga oleh seluruh anggota tim "Merah Putih". Karena kebersamaan ini kerap menjadi kunci sukses tim saat berlaga pada kejuaraan beregu seperti BATC ini.

"Para pemain harus berprinsip, tampil pada kejuaraan beregu, bila menang, maka  kemenangan itu menjadi kemenangan bersama. Sebaliknya bila kalah, kekalahan itu menjadi kekalahan bersama," demikian Endro.