Karena masih harus beradaptasi dengan kondisi shuttlecock dan angin di lapangan, The Minios sempat mendapatkan perlawanan dari Liao/Su.
“Hari ini kita masih beradaptasi dengan shuttlecock. Karena di sini shuttlecocknya lebih kencang dibandingkan turnamen lain. Salah satu kunci kemenangan kita kali ini, kita lebih unggul secara mental. Walaupun kita sempat tertinggal, tapi kita bisa lebih tenang dari lawan,” ujar Marcus Fernaldi Gideon selepas pertandingan.
Dengan kemenangan di laga pembuka ini, Kevin/Marcus berhak melaju ke babak dua Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750. Ganda putra Indonesia peringkat satu dunia ini sudah dinanti pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy yang lebih dulu lolos lewat kemenangan dua game langsung atas wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 21-14 dan 21-17.
“Pastinya mereka bagus ya, karena bisa mengalahkan Hoki/Kobayashi. Dan kita tidak boleh lengah. Main di sini tadi sempat agak susah karena bolanya kencang, kita harus bisa mengontrol diri dengan bagus, supaya nggak banyak mati sendiri,” katanya.
Menyandang status juara bertahan di ajang Denmark Open 2019 BWF World Tour 2019, besar harapan Kevin/Marcus untuk bisa kembali mempertahankan tahtanya pada tahun ini. Meski demikian, The Minions akan tetap fokus di setiap pertandingan yang harus dilaluinya itu.
“Pastinya kita ingin mempertahankan gelar di sini. Cuma jalani step by step saja. Semoga kita bisa mendapatkan hasil terbaik. Karena ini juga kan masuk ke dalam perhitungan poin menuju ke World Tour Final Guangzhou 2019 dan juga Olimpiade Tokyo 2020 mendatang,” tutur Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sementara itu, dari sektor tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berhasil menyingkirkan pebulutangkis senior asal Denmark, Jan O Jorgensen. Setelah melalui pertarungan rubber game, Jonatan akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-12 dan 21-11.