French Open 2023 - Bagas/Fikri Runner-up dalam Dua Pekan Berturut-turut

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri & Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Humas PP PBSI)
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri & Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi runner-up turnamen BWF Super 750 untuk kedua kalinya dalam dua pekan berturut-turut, setelah kalah dari pasangan asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, di babak final French Open 2023, Minggu (29/10). Sepekan sebelumnya, Bagas/Fikri juga gagal menaiki podium tertinggi Denmark Open 2023 yang berlangsung pada 17-22 Oktober di Odense, Denmark.

Pada partai puncak turnamen French Open 2023 tersebut, Bagas/Fikri dikalahkan Astrup/Rasmussen dengan skor  14-21, 21-10, 18-21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 62 menit di Glaz Arena, Rennes, Prancis.

Situasi sulit langsung dialami Bagas/Fikri sejak awal gim pertama. Duo Denmark tampil agresif dan membuat Bagas/Fikri tak bisa mengikuti ritme cepat yang disajikan lawan. Alhasil, Astrup/Rasmussen melesat dengan perolehan tujuh poin beruntun dan meninggalkan Bagas/Fikri dengan skor 1-6.

Tak selesai di situ, Astrup/Rasmussen masih membuat sejumlah poin beruntun yang melalui permainan drive yang sulit dimatikan. Dominasi duo Denmark masih terlalu sulit dipatahkan Bagas/Fikri meski mereka berusaha mengejar ketertinggalan.

Antara melaporkan, gim pertama usai dengan skor 14-21 yang dimenangi Astrup/Rasmussen setelah bermain dalam durasi 21 menit.

Bagas/Fikri membalas pada gim kedua dengan pola permainan yang lebih sabar dan rapih. Kali ini Bagas/Fikri memiliki respon pengembalian yang lebih sigap sehingga bisa menghalau serangan-serangan cepat dari Astrup/Rasmussen.

Kesabaran yang disajikan Bagas/Fikri membawa kemenangan bagi mereka pada gim kedua, yang diakhiri dengan skor 21-10.

Namun, Astrup/Rasmussen yang kembali pada posisi lapangan semula, lagi-lagi bermain agresif saat mengawali gim ketiga. Ganda putra peringkat ke-6 dunia itu memanfaatkan momen tersebut untuk mendulang poin sebanyak mungkin.

Bagas/Fikri mulai memahami pola permainan lawan, dan tetap menempel ketat perolehan poin mereka.

Pada pertengahan gim ketiga, intensitas serangan Bagas/Fikri mulai mengendur sehingga banyak menerima serangan lawan. Hingga akhirnya keunggulan pun terus dipertahankan Astrup/Rasmussen hingga pertandingan usai.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya memboyong satu gelar juara yang diraih tunggal putra Jonatan Christie.