Ganda Campuran Makin Tertekan

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Humas PP PBSI)
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Rangkaian hasil buruk didapat skuad ganda campuran Indonesia menjelang pengujung periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Pencapaian tersebut menggoreskan fakta, ganda campuran "Merah Putih" masih kalah kelas dari empat ganda campuran terbaik dunia, yaitu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong asal China, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan), dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China).

"Mendekati akhir kualifikasi Olimpiade Paris 2024, ganda campuran Indonesia semakin tertinggal dari negara lain. Dalam dua turnamen BWF World Tour yang berlangsung pada awal 2024, tak ada satu pun yang bisa melewati babak kedua," lapor Kompas pada Jumat (19/1).

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi pasangan terakhir yang tampil pada India Open 2024 pada pekan ini. Seusai mendapat bye pada babak awal, ganda campuran Indonesia itu kalah dari duet Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin pada babak 16 besar. Mereka terus tertekan hingga kalah tiga gim 21-10, 10-21, 16-21 setelah bertanding selama 52 menit pada Kamis (18/1) di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India.

"Kami merasa tertekan terus terutama di gim kedua dan ketiga. Lalu kami terpaku dengan pola permainan yang itu-itu saja, sulit sekali untuk mengubah. Kami harus lebih pintar bermainnya. Tidak ada alasan karena ini bermain pertama kali, kami harusnya sudah siap dengan kondisi apa pun," jelas Lisa usai pertandingan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.

Hal hampir serupa dirasakan pasangan pelatnas lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang mengaku tak mampu keluar dari tekanan saat melalui laga rubber game di babak pertama India Open 2024, Rabu (17/1). Mereka kalah dari pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dengan skor 21-14, 11-21, 11-21 pada pertandingan berdurasi 55 menit.

"Kami bisa ambil gim pertama tapi tidak bisa mempertahankan momentum di gim kedua dan ketiga. Kami tertekan dengan pola permainan mereka yang berubah," ungkap Pitha.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja juga gagal menembus babak kedua India Open 2024, setelah pada babak pembuka kalah dari unggulan keempat asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. pasangan non-pelatnas itu kalah tiga gim 15-21, 23-21, 12-21.

Gloria berupaya mengambil nilai positif dari kekalahan di babak awal turnamen level BWF World Tour Super 750 ini. Menurutnya, keduanya berusaha menikmati setiap pertandingan yang mereka hadapi. "Kami mau coba menikmati pertandingan di setiap turnamen, menikmati cara berproses juga. Selagi masih diberi kesempatan, di sisa program 'Race to Olympics' ini kami mau maksimal," pungkasnya.

Berdasarkan laporan media harian bertajuk "Ganda Campuran Makin Tertinggal" itu, peringkat kualifikasi Olimpiade, yang terakhir dirilis BWF pada 16 Januari, posisi terbaikyang ditempatigand campuran Indonesia adalah urutan ke-15 milik Rinov/Pitha. Sementara, Dejan/Gloria berada di posisi ke-18  dan Rehan/Lisa ke-24.