"Alhamdulillah bersyukur bisa diberikan kemenangan dan tanpa cedera," ujar Fajar melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Di gim pertama kami bisa mengontrol permainan dan serangan kami bisa menembus mereka. Tapi di gim kedua, mereka mulai mengubah pola permainan. Mereka mengadu di bola depan dan drive. Itu kami kurang siap mengantisipasinya," Rian, menimpali komentar partnernya.
Di gim penentu, lanjut Rian, Kjær/Søgaard berupaya mengubah pola permainan. Namun, meski perlawanan sengit terus digencarkan lawan hingga pengujung gim, duo Indonesia telah mengantisipasi perubahan strategi yang diterapkan lawan dan berhasil mengunci kemenangan.
Walau berhasil merebut kemenangan dari ganda putra berperingkat 22 dunia itu, Fajar mengaku kurang leluasa bermain sepanjang pertandingan. "Jujur, saya pribadi bermain kurang baik. Sudah mencoba, tapi touch pukulannya ada yang kurang enak," tutur pemain asal klub SGS-PLN Bandung ini.
"Semoga besok bisa lebih baik lagi," Fajar, menambahkan.
"Tadi saat Fajar sedang tidak enak main, saya selalu bilang untuk tetap fokus, unforced errors itu wajar dalam pertandingan. Coba terus dan tidak perlu terburu-buru, yang penting masuk dulu bolanya," demikian Rian.
Pascakemenangan perdana atas Kjær/Søgaard, unggulan keenam Fajar/Rian akan menantang unggulan ketiga Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae asal Korea Selatan. Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Kang/Seo telah mengantongi empat kemenangan.