"Target, pastinya bisa juara, podium. Tapi saya nggak mau membebani diri, sih, jadi saya jalanin aja," kata atlet asal Buleleng, Bali tersebut, dalam sesi jumpa pers daring yang digelar oleh PP PBSI pada Selasa (15/8) pagi WIB.
Mengenai persiapannya, Komang Ayu menyatakan bahwa ia telah menjalani sejumlah program yang diberikan oleh jajaran pelatih PP PBSI. Selain itu, ia juga telah melakukan evaluasi atas performanya di sejumlah pertandingan sebelumnya. Di lain sisi, lanjutnya, mendekati hari pertandingan, fokus latihan juga dititikberatkan pada pembentukan mental bertanding
"Dalam hal menjaga mental, pastinya pertama latihan dulu harus dimatangkan. Kalau latihan sudah merasa maksimal dan bagus, nanti di lapangan jadi berani. Ngadu dari segi apa juga, jadi berani," jelas Komang Ayu.
"Tapi saya nggak mau membebani diri. Pasti, kan, kita nggak ada yang mau kalah. Takutnya malah mainnya nggak keluar, apalagi saya diunggulkan," tambahnya.
Peserta Indonesia International Challenge mencapai 308 pemain dari 19 negara. Yaitu Australia, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Sedangkan di Indonesia Masters 1 2023 Super 100, ada penambahan menjadi 436 pemain dari 22 negara. Australia, Brunei Darussalam, Bulgaria, Kanada, Inggris, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Turki, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Selaku tuan rumah, skuad "Merah Putih" bakal berisikan para pemain muda yang siap meraih podium tertinggi. Selain Komang Ayu, ada Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Mutiara Ayu Puspitasari, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, hingga Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.