"Secara keseluruhan Yeo Jia Min hari ini bermain sangat bagus. Dia bisa menemukan celah saya juga. Cuma, tadi dalam permainan, saya akhirnya bisa menang karena bermain lebih tenang, terutama di poin-poin kritis. Sebaliknya lawan malah bermain buru-buru dan melakukan kesalahan sendiri," papar pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah ini, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Saya senang dengan hasil dan penampilan hari ini karena tadi saya beberapa kali tertinggal dan jarang-jarang sekali saya bisa bermain setenang itu. Jadi saya bersyukur dengan kemenangan ini," tambah atlet yang akrab disapa Jorji ini.
Saat tertinggal di gim pertama dan kedua, Jorji mengaku justru tak terusik dengan perasaan ingin mengejar ketertinggalan poin. Di benaknya hanya terlintas untuk berjuang meraih poin demi poin dan mengurangi kesalahan sendiri. "Tadi lawan juga dapat banyak poin dari kesalahan saya sendiri," ungkapnya.
"Saat poin tertinggal saya malah lebih enak mengaturnya. Saya main seadanya dulu dan jangan membuat kesalahan. Justru lawan tidak sabar dan ingin segera cepat-cepat mematikan bola saya," tutur pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini.
Jorji juga mengklaim mampu mengusir rasa tegang dengan tampil lebih ekspresif pada laga delapan besar ini. Di sisi lain, menurutnya, Yeo justru tampil lebih menyerang sepanjang pertandingan. "Mau tidak mau saya harus lepas dari tekanan dulu. Jadi saya ekspresikan dengan berteriak," kata Jorji.
Di babak empat besar, Sabtu (18/11), Jorji akan bertemu wakil Amerika Serikt, Beiwen Zhang.