"Tentu saya tidak puas dengan hasil ini. Tetapi banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pertandingan ini," tuturnya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Axelsen yang saya hadapi kali ini memang pemain yang lebih berpengalaman, memiliki stroke bagus. Selain itu, dia tidak gampang mati atau membuat kesalahan sendiri. Juga, dia susah untuk dimatikan," Chico, berkomentar mengenai permainan pebulu tangkis berperingkat satu dunia tersebut.
Selama bertanding, Chico mengaku melakukan banyak kesalahan sendiri. Ia juga mengaku kesulitan dalam mengembangkan permainannya. Di sisi lain, menurutnya, Axelsen memiliki pertahanan yang solid. "Saya sebenarnya ada usaha untuk merancang dan membuat serangan atau defend dengan balik serang Tetapi, selalu terkontrol lawan. Permainan lawan memang begitu rapat dan seperti tidak bisa ditembus," papar pemuda kelahiran Jayapura, Papua ini.
"Sebagai bahan evaluasi, saya harus mematangkan kualitas stroke. Juga tidak boleh gampang mati sendiri," demikian Chico.