Olimpiade Paris 2024 - PBSI Prioritaskan Tiga Nomor untuk Rebut Medali

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | PP PBSI memprioritaskan tiga nomor yang dapat diandalkan untuk bisa bersaing memperebutkan medali dalam ajang Olimpiade Paris 2024, yaitu tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri. Induk organisasi olahraga bulu tangkis itu masih berharap nomor ganda campuran bisa kembali mengamankan posisi di pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.

"Ada nomor yang kami prioritaskan untuk mendapatkan medali, ada tunggal putra, ganda putra, ganda putri," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PBSI Muhammad Fadil Imran, seperti dilaporkan Antara pada Jumat (8/3).

PBSI memiliki sejumlah atlet yang tengah berjuang untuk mengantongi tiket berkompetisi di Paris 2024, seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di nomor tunggal putra, yang saat ini berada di 10 besar peringkat kualifikasi Olimpiade.

Di nomor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berada di posisi delapan peringkat kualifikasi. Sementara, ganda putra lainnya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, berada di peringkat ke-10.

Kemudian di nomor ganda putri ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat ini berada di posisi ke-7 peringkat kualifikasi yang juga berpeluang lolos ke Paris 2024.

Fadli mengatakan, pihaknya masih berharap nomor ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningryas Mentari bisa kembali mengamankan posisi ke-13 agar bisa tampil dalam Olimpiade. "Jadi memang itu target milestone kita yang ingin kita raih target sampai batas waktunya," ujarnya.

Jenderal polisi bintang tiga ini berharap, para atlet yang berada di posisi aman tetap mempertahankan penampilan untuk memastikan tiket ke Olimpiade.

Ia menyebutkan, cedera menjadi persoalan utama. Namun, atlet yang sebelumnya cedera sudah kembali menemukan kepercayaan diri seperti yang dialami Apriyani.

Dalam menghasilkan penampilan terbaik, menurutnya, adalah kerja tim untuk memastikan para atlet bisa menikmati permainan di lapangan sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya."Sebenarnya bermain ngotot itu bukan berarti tegang ya, harus enjoy, enjoy the game, karena kalau begitu dia enjoy semua permainan asli bisa lepas," demikian Fadil.