“Walaupun persiapannya minim, tapi kami sudah lumayan klop mainnya. Awalnya aku mau dipasangkan sama Indah (Cahya Sari Jamil), tapi nggak jadi. Tapi aku punya keuntungan cukup besar partner-an sama Ketut. Aku bisa dapat motivasi karena dia lebih senior dan lebih berpengalaman,” ungkap Lisa Ayu Kusumawati kepada Djarumbadminton.com.
Sementara itu, Liga PB Djarum 2020 ini diharapkan mampu menjadi ajang pembuktian bagi Ni Ketut yang baru saja pulih dari cedera usai menjalani operasi lutut kanan dan kiri yang dilakukannya pada 2 Juli lalu. Selain itu, turnamen ini juga sekaligus menjadi debut bagi pemain nomor 59 dunia itu berseragam PB Djarum Kudus. Ni Ketut resmi bergabung dengan PB Djarum Kudus pada Januari 2020 lalu.
“Yaa syukurlah sudah bisa main lagi. Yang pasti sebelum main tadi lumayan tegang juga karena setelah berbulan-bulan istirahat total pasca-operasi. Waahh bersyukur juga aku bisa berseragam PB Djarum dan tentunya PB Djarum sangat hangat menerima aku di umur aku segini dan kondisi seperti ini,” ungkap Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Menjalani debutnya pasca-operasi lutut, Ni Ketut punya target pribadi di ajang Liga PB Djarum 2020 ini. “Target khususnya ngilangin trauma saja sih. Kalau untuk juara, itu bonus menurut aku, karena liga kali ini sekalian mengukur sampai mana kekuatanku. Cukup lama juga soalnya nggak main (pertandingan, red) dan cukup lama juga pemulihannya,” tuturnya.
Selanjutnya, di babak perempat final Liga PB Djarum 2020, ganda putri unggulan kedua itu akan berhadapan dengan pasangan Salli Lin/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani. Salli/Sang Ayu sendiri lolos ke delapan besar berkat kemenangan 21-18, 21-23 dan 21-12 atas Priskila Venus Elsadai/Valentine Dionny Mesdila.