Tim putra Jateng kehilangan angka dari partai ganda putra kedua dimana Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi gagal mengatasi wakil Sumut, Danang Haryandika/Mhd. Arya Wijaya dengan 12-21 dan 18-21. Sementara di nomor tunggal putri, Jateng kehilangan angka dari nomor tunggal putri. Ghaida Nurul Ghaniyu gagal menuntaskan tugasnya. Berhadapan dengan mantan atlet Pelatnas, Milicent, Ghaida dipaksa menyerah 21-15, 15-21 dan 14-21.

“Untuk nomor ganda mungkin agak lengah di pertandingan tadi, kita sudah menang 3-0 dan bertemu lawan yang cukup ulet. Dari putri, Ghaida memang masih menghadapi kesulitan tetapi hasil pertandingan tadi tentu akan menjadi bahan evaluasi kami selanjutnya,” ujar tim manajer Jateng, Fung Permadi.

Di laga penentuan juara grup yang akan digelar besok (21/9), tim putra dan putri Jateng akan berhadapan dengan tim tuan rumah, Jawa Barat (Jabar). “Untuk pertandingan besok, penentuan juara grup kami akan bertemu Jabar, dan ini akan berdampak kepada babak semifinal. Nanti saya sendiri akan bernegosiasi dengan pelatih yang hadir di sini. Tentu kami akan mencoba menyusun strategi terbaik, evaluasi harian dan kami akan menyusun siapa saja yang akan turun di pertandingan besok,” lanjut Fung.

Di PON Riau empat tahun silam, Jateng sukses merebut tiga medali emas namun di PON kali ini, Jateng "hanya" membidik satu emas. "Dari tujuh medali emas, kita target satu medali emas. Karena untuk PON ini ada batasan usia, kemudian pemain dulu yang kita andalkan sudah tidak bisa main lagi. Kekuatan tim lainpun sekarang berbeda dengan saat di Riau," pungkas Fung.

Tim putra dan putri Jateng untuk sementara berada di puncak klasemen, sementara pesaing terdekat mereka, tim Jabar saat berita ini diturunkan tengah bertanding. Tim putra tengah berhadapan dengan Sulawesi Utara, sementara tim putri menantang Kalimantan Timur.