Diakui oleh pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky dalam lansiran BolaSport.com, bahwa pasangan Hafiz/Gloria dipaksa untuk mengamankan posisinya dalam race to Olimpiade Tokyo 2020.
Karena dalam aturan BWF, satu negara diperbolehkan mengirim dua perwakilannya selama mereka berada dalam posisi peringkat delapan dunia kualifikasi Olimpiade.
Saat ini, Hafiz/Gloria sudah mengumpulkan 59.051 poin dan menempatkan mereka di peringkat delapan dunia. Posisi itu pun rentan digeser oleh pasangan peringkat sembilan dunia asal Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang mengumpulkan 57.816 poin.
"Karena pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti posisinya relatif sudah aman. Tetapi posisi Hafiz/Gloria belum. Ini kan dibawah mereka ada pasangan Hongkong dan itu yang harus diantisipasi," jelasnya lagi.
Untuk menaikkan poinnya, Hafiz/Gloria harus mengikuti enam turnamen yang tersisa menjelang Olimpiade Tokyo 2020, yaitu German Open, Swiss Open All England Open, India Open, Singapore Open dan Malaysia Open. Richard berkata, anak didiknya itu harus bisa memenangkan tiga laga di level 500 dari enam turnamen yang mereka ikuti tersebut.
"Iya mau tidak mau dari enam pertandingan tersisa, mereka harus bisa tembus dua atau tiga kali sampai final. Itu sudah aman. Itu bisa dikejar dimana saja, German Open, India Open, Swiss Open itukan level 500," tutup Richard.