Ke Bangkok, Tontowi/Liliyana Disambut Antusias

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir Befoto Bersama Duta Besar Indonesia Untuk Thailand di Wisma Indonesia, Bangkok (foto: badmintonindonesia.org)
Nasional ‐ Created by AH

Bangkok - Kehadiran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Wisma Indonesia di Bangkok disambut begitu meriah oleh para WNI yang menetap di Negeri Gajah Putih tersebut usai merebut emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Kedatangan mereka ke Bangkok tak lain untuk memenuhi undangan CEO Grup AirAsia Tony Fernandes yang memberikan bonus penerbangan gratis seumur hidup kepada para atlet di Asia Tenggara yang meraih medali di Olimpiade 2016.

Tony Fernandes menyatakan pihaknya merasa sangat terhormat dapat memberikan penerbangan gratis kepada para atlet putra dan putri Asia Tenggara yang telah menginspirasi kawasan ini dengan prestasi olahraga terbaik mereka. Menurutnya, seringkali jerih payah di bidang olahraga terabaikan di Asean, namun pencapaian mereka menunjukan bahwa kita mampu menjadi yang terbaik di dunia selama kita fokus untuk menggapainya disertai dengan dukungan dan infrastruktur yang tepat.

Apresiasi dari Air Asia, Tontowi/Liliyana bersama Atlet-atlet Berprestasi Asia Tenggara Lainnya Berupa Naik Pesawat Gratis Seumur Hidup (foto: badmintonindonesia.org)

"Para peraih medali dapat menggunakan penerbangan gratis ini kapan saja dan sesering apapun yang mereka inginkan. Tanpa kata jika, tetapi, atau persyaratan yang rancu. Secara tulus, kami harap mereka akan menikmati terbang bersama AirAsia," kata Toni

Selain menghadiri penyerahan tiket gratis seumur hidup dari maskapai penerbagan Air Asia, keduanya juga mengikuti acara ramah tamah atas undangan Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi.

Hari ini kita kedatangan tamu istimewa, Owi/Butet yang sudah mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Rio 2016 dengan mempersembahkan medali emas tepat di Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 lalu. Kedatangan Owi/Butet tentunya akan menambah semangat kita semua untuk bisa berprestasi juga,” kata Ahmad saat menyambut kedatangan Tontowi/Liliyana.

Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan yang hadir bersama Tontowi/Liliyana pun merespon perkataan Liliyana mengenai kesejahteraan atlet yang dipandangnya sebagai hal krusial dalam pembinaan yang harus mendapat perhatian. Kesejahteraan atlet memang menjadi prioritas yang mutlak dibutuhkan untuk pembinaan jangka panjang. 

Prestasi ini juga membuat semua orang tahu jika atlet bisa berprestasi, maka kesejahteraan akan mengikuti. Sehingga, kedepannya tidak ada orangtua yang ragu untuk mendukung anak-anak mereka menjadi atlet.  

Gita menambahkan, saat ini PP PBSI juga memiliki tiga pemain tunggal putra yang memiliki potensi bagus menuju Olimpiade Tokyo 2020, yakni Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting. Sedangkan di tunggal putri, meski kaderisasinya masih banyak menuai dikritik, namun ada pemain-pemain muda seperti Gregoria Mariska, Fitriani, yang masih memiliki kesempatan untuk bisa unjuk gigi ke depannya. 

"Melihat kekuatan dunia, pasca Rio, Tiongkok sepertinya tidak akan sekuat sebelumnya, apalagi kalau Lin Dan pensiun dan sepertinya setelah Chen Long juga belum ada yang menonjol. Mungkin yang kelihatan itu Denmark lewat Viktor Axelsen, masih muda tetapi punya prestasi bagus. Indonesia punya modal untuk kedepannya, saya yakin prestasi Indonesia bisa kembali ke sukses di era 90-an" pungkas Gita.