PBSI: Miskomunikasi Menjadi Kendala Pram/Yere

Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Humas PP PBSI)
Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Rupanya, sepanjang pekan ini, telah terjadi salah paham antara Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat wakil Indonesia di sektor ganda putra tersebut bertarung pada Arctic Open 2023 di Vantaa, Finlandia. Hal tersebut juga diakui oleh kepala pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Aryono Miranat.

"Miskomunikasi menjadi kendala Pramudya/Yeremia untuk tampil optimal selama di Arctic Open 2023. Hal itu disampaikan sang pelatih Aryono Miranat," tulis PP PBSI melalui akun Instagram pada Sabtu (14/10) petang WIB.

"Aryono memastikan akan kembali berbicara dengan keduanya setibanya di Odense, Denmark untuk mengikuti ajang Denmark Open 2023. Aryono dan rombongan besar, terbang malam ini dari Jakarta," demikian pernyataan induk organisasi olahraga pukul bulu tersebut melalui jejaring sosial.

Melalui jejaring sosial tersebut, Aryono juga menyatakan, "Sebelum berangkat, sebenarnya saya sudah bicara bertiga dengan Pramudya dan Yeremia dan mereka sudah tidak ada masalah. Mungkin ada miskomunikasi yang masih belum bisa cair. Ternyata kemarin di Finlandia, masih belum cair juga. Nanti saya akan coba bicara lagi dengan mereka di Denmark Open."

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari PP PBSI terkait miskomunikasi yang terjadi pada pasangan berperingkat 21 dunia tersebut. Pun, musabab hingga terjadinya miskomunikasi ini masih belum jelas.

Sementara, Pram/Yere kandas di babak perempat final Arctic Open 2023 setelah kalah dua gim langsung 20-22, 18-21 dari wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, dalam pertarungan berdurasi 35 menit pada Jumat (13/10).