“Memang berat melawan (pemain) Pelatnas. Awal pertandingan kami berdua sempat kewalahan. Tapi dari poin ke poin kami belajar dan bersyukur kami bisa kompak dan akhirnya menang,” kata Az Zahra Ditya Ramadhani dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.

Sementara itu, Manajer tim PB Djarum Kudus, Fung Permadi lantas menanggapi kemenangan Marwan/Zahra atas Rian/Kelly. Fung berharap kemenangan yang berhasil dipetik Marwan/Zahra itu bisa menjadi salah satu contoh perjuangan yang bisa diikuti atlet PB Djarum Kudus lainnya di Liga PB Djarum 2020 ini.

“Mudah-mudahan kemenangan pemain yang masih di klub bisa memotivasi anak-anak lainnya. Tapi kami, para pelatih, harus melihatnya secara netral bahwa hasil kemenangan itu belum bisa menjadi penilaian akhir,” ujar Fung Permadi.

Meski begitu, Fung tetap mengapresiasi perlawanan dan persaingan hebat yang diperlihatkan para pemain muda PB Djarum di turnamen internal ini. Sebab menurutnya, menang atau kalah bukan sebuah tolok ukur keberhasilan yang telah diraih anak-anak asuhnya itu. “Beberapa atlet memang bisa mengimbangi bahkan ada yang berhasil menang. Selesai satu pertandingan dengan kemenangan saja belum bisa dijadikan ukuran itu hasilnya baik,” tuturnya.

“Perjalanan mereka ini masih panjang. Perlu pembuktian di beberapa pertandingan selanjutnya atau bahkan beberapa lama lagi baru kami di jajaran pelatih bisa membuat suatu penilaian terhadap atlet-atlet muda PB Djarum,” sambungnya menambahkan.