Siapapun Yang Terpilih Nanti, Ini Pesan Hariyanto Arbi Untuk Ketum Baru PBSI

Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi berharap Ketum baru PBSI bisa tingkatkan komunikasi dengan setiap klub.
Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi berharap Ketum baru PBSI bisa tingkatkan komunikasi dengan setiap klub.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Masa bakti kepemimpinan Wiranto di Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan benar-benar berakhir pada 5-6 November 2020 mendatang. Melalui Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar pada tanggal tersebut, PP PBSI akan segera dipimpin Ketua Umum baru. Sejauh ini ada dua nama bakal calon yang bersaing menduduki jabatan tersebut. Yaitu Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Banten, Ari Wibowo dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Agung Firman Sampurna.

Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi punya beberapa pesan yang ingin disampaikan kepada Ketua Umum PP PBSI terpilih untuk periode 2020-2024 nanti. Menurut dia, siapapun Ketua Umumnya nanti, diharapkan bisa terus membawa kejayaan bulutangkis Indonesia. Selain itu, Hariyanto juga berharap, di bawah kepemimpinan Ketum yang baru, sosok tersebut harus bisa mempertahankan tradisi emas Olimpiade untuk Indonesia.

Sebab sejauh ini, bulutangkis merupakan satu-satunya cabang olahraga di Indonesia yang kerap sukses menyumbangkan medali emas Olimpiade. Terakhir, pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, bulutangkis mempersembahkan medali emas melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Buka cuma itu, Hariyanto juga menekankan, bahwa Ketum baru PP PBSI harus menjaga betul benang komunikasi dengan seluruh stakeholder. Terutama kepada klub. “Calon ketua harus komunikasi yang teratur ke klub. Karena klub sebagai penyumbang atlet dan pelatih ke pelatnas,” kata Hariyanto Arbi dilansir Jawapos.com.

Terakhir, juara dunia 1995 itu berharap setiap klub bisa memiliki suara untuk pemilihan ketua umum. Saat ini, memang hanya pengprov yang berhak memberikan suara untuk calon Ketua Umum PP PBSI. Sebab menurut Hariyanto, peran klub sangat besar bagi perkembangan bulutangkis di Tanah Air.

“Karena selama ini yang biayai pemain dari kecil pemula sampai masuk pelatnas adalah klub. Dan biayanya tidak sedikit. Jadi sudah sepantasnya klub juga mempunyai hak suara,” tutur mantan pemain berjuluk Smash 100 Watt itu.