Kevin/Wahyu keluar sebagai juara setelah di partai final, Minggu (11/9) mampu menundukkan wakil Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong, dengan 21-16 dan 21-18.

“Saya pribadi sangat senang bisa jadi juara dengan partner yang berbeda-beda. Walaupun pasangan dadakan, tapi kami sudah sering latihan bersama. Gelar ini buat Indonesia, orangtua, PBSI dan buat saya sendiri juga,” kata Kevin usai bertanding.

“Sebelumnya saya berterima kasih dulu sama Kevin, karena bisa juara bareng di sini dan saya bersyukur kepada Tuhan, dikasih kesempatan bisa juara lagi. Gelar ini buat saya sendiri, karena sudah lama nggak main, terus dapet kesempatan pasangan dengan Kevin. Buat orangtua dan PBSI,” ujar Wahyu.

Pasangan Indonesia ini tampil agresif dengan terus melancarkan serangan. Kevin/Wahyu mampu menguasai jalannya pertandingan dengan terus unggul hingga akhirnya menang.

“Awal pertandingan masih grogi karena lama nggak bertanding, tapi jadi terbawa motivasi sendiri aja dulu. Mumpung dapet pasangan yang bagus, saya usahakan semaksimal mungkin yang saya bisa,” ujar Wahyu.

Kevin/Wahyu merupakan pasangan yang baru sekali turun bertanding. Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan pasangan asli Kevin, masih dalam tahap penyembuhan usai cedera. Sementara Wahyu hingga saat ini belum memiliki pasangan tetap usai rekannya Ade Yusuf, dipulangkan karena sakit.

Sebelumnya satu gelar sudah diamankan oleh pasangan ganda campuran, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Ronald/Melati jadi juara usai mengalahkan Kian Meng Tan/Pei Jing Lai wakil Malaysia, dengan skor 21-16 dan 21-17.