Hermansyah terakhir mengikuti Sirkuit Nasional yaitu di perhelatan Sirnas Jabar 2017 yang digelar di Kota Bandung dan berhasil menjadi semifinalis. Hermansyah dikalahkan oleh Wisnu Yuli Prasetyo wakil dari PB Djarum Kudus.
“Ini saya baru pertama lagi ikut sirnas, sirnas terakhir itu kan tahun kemarin tuh di Bandung dan Alhamdulillah jadi semifinalis kalah dari Wisnu Yuli Prasetyo dari PB Djarum,” ujar Hermansyah saat selesai bertanding.
Pada babak pertama Hermansyah bertemu dengan pemain muda asal PB Djarum Kudus yaitu, Bagas Kristianto Nugroho dengan kemenangan atas Hermansyah 23-21, 22-20. Pertandingan berlangsung sengit dan menegangkan, apalagi Bagas bermain dengan menekan terus menerus. Pada interval poin 11 set kedua Hermansyah unggul 11-9.
Terus melakukan serangan dan menekan, Bagas berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Jual beli serangan terjadi di pertandingan ini dengan poin yang ketat. Hermasyah berhasil mendapatkan poin 20 terlebih dahulu menjadi 20-17. Namun, Hermansyah sedikit lengah dan berhasil disamakan kedudukannya menjadi 20-20. Bermodalkan pengalaman, Hermansyah berhasil memenangkan pertandingan dengan poin akhir 22-20.
”Sebetulnya bagas sudah bermain bagus dan serangannya sangat mematikan, tapi bagas kurang tenang dan tidak bisa mengendalikan permainan di poin poin akhir,” Tambah Hermansyah.
Pada babak selanjutnya Hermansyah akan berhadapan dengan Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu asal club Exist Jakarta. Tidak ingin terlalu terbebani, Hermansyah bermain dengan kemampuan yang ada pada dirinya dan tidak menargetkan juara.
"Yang terpenting itu nothing to lose, ya nikmati aja. Ini kan saya mengisi waktu liburan dari liga yang ada di Swedia. Jadi, saya tidak ada targetan apapun. Hitung-hitung liburan aja main di Indonesia dan bisa ikut lagi sirnas," ucap Hermansyah.
Hermansyah saat ini sedang mengisi waktu liburan dari Swedia untuk pulang ke Indonesia karena dia saat ini sedang terikat kontrak dengan club yang ada di Swedia untuk mengikuti liga di negara tersebut, dan akan kembali lagi ke Swedia bulan depan. Jadi ia hanya mengikuti turnamen sirkuit nasional di sirnas Jawa Barat saja.
‘’Sirnas ini saya sambil liburan sambil latihan juga ya, kan summer ya. Jadi sekarang lagi libur di eropa. Kemungkinan saya cuman ikut Sirnas Jabar aja, soalnya bulan depan saya sudah harus berangkat lagi ke Swedia," pungkasnya.
Kembali mengikuti turnamen di Indonesia, Hermansyah merasa kembali berbeda dari segi cuaca, dan pertandingannya. Eropa itu bisa mencapai minus derajat , sedangkan di Indonesia sendiri tidak mencapai minus derajat, jadi perbedaan cuacanya sangat berbeda. Dari segi pertandingannya juga, di Eropa itu turnamennya hanya Sabtu dan Minggu saja, tetapi bisa bermain empat sampai lima kali dalam sehari. Sedangkan di Indonesia khususnya Sirnas, digelar selama 6 hari dan maksimal itu bermain sehari dua kali.
”Di eropa itu bisa nyampe minus derajat, sedangkan di Indonesia kan engga sampe segitu. Jadi harus bisa menyesuaikan lagi. Tadi aja mainnya saya merasa panas. Kalau di eropa itu pertandingannya cuman sabtu minggu aja, tapi sehari itu bisa main empat sampe lima kali. Jadi emang cape. Sedangkan di sirnas kan perhari mainnya, jadi banyak waktu istirahatnya. Ya itung-itung liburan,” ujarnya.
Soal target untuk Djarum Sirnas Jawa Barat 2018 sekarang ini, Hermansyah tidak ingin menargetkan juara lagi, melihat persaingan saat ini memang sangat ketat, terlebih muncul pemain-pemain muda baru yang berkualitas.
"Kalau saya sih engga ada targetan buat juara, apalagi ngeliat pemain-pemain muda sekarang lebih maju. Yang terpenting ya nothing to lose, syukur-syukur bisa juara lagi,” ucapnya sambil tersenyum.
Persaingan ketat dari nomor pertandingan lain pun pastinya bakal seru untuk disimak. Segala Info terkini seputar Djarum Sirnas Premier Jawa Barat Open 2018 juga dapat di akses di www.djarumbadminton.com.