Seperti dikutip Reuters, Tiongkok menduduki puncak klasemen perolehan medali pada Olimpiade 2008 Beijing dan menjadi runner up di London 2012 silam setelah Amerika Serikat. Hal itu membawa kebanggaan besar bagi rakyat Tiongkok dan kembali memunculkan ekspektasi besar agar hal itu bisa terulang kembali di Brasil tahun ini.
Menteri Olahraga Tiongkok, Liu Peng mengatakan delegasi atlet yang diturunkan di Brasil nanti harus tetap berpikir positif dan selalu waspada terhadap semua calon lawan. Para atlet diminta untuk terus menganalisa kekuatan lawan dan memahami situasi yang bakal terjadi di Rio de Janeiro nanti.
Sebuah Surat kabar berbahasa Inggris di Tiongkok, China Daily menyebut, Tiongkok akan menghadapi waktu yang sulit di Brasil untuk menjaga dominasi mereka di cabor bulutangkis. Pasalnya, negara pesaing lain juga sudah mempersiapkan diri lebih baik untuk bisa mengalahkan Tiongkok yang merupakan juara umum empat tahun lalu sekaligus juara bertahan kali ini.
"Namun, kami harus tetap mencoba membuat kemajuan dalam high profile cabang olahraga lain yang punya banyak nomor pertandingan untuk bisa mendominasi perolehan medali, seperti renang, atletik dan lainnya," kata Liu kepada China Daily.
Di Brasil, Tiongkok mengirimkan 416 atlet yang merupakan delegasi terbesar dalam sejarah Olimpiade selain tuan rumah. Di cabang bulutangkis sendiri, Tiongkok mengirimkan 16 wakilnya untuk bisa kembali menyapu bersih lima medali emas dari 15 medali yang diperebutkan.