Dua Kali Main, Ruzana Sumbang Dua Kemenangan untuk Tim Karangbener

Ruzana (tim Karangbener) berusaha menggapai pengembalian.
Ruzana (tim Karangbener) berusaha menggapai pengembalian.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tunggal pertama tim beregu putri Karangbener, Ruzana berhasil menyumbangkan dua poin kemenangan untuk timnya ketika berhadapan dengan Desima Aqmar Syarafina dari tim Kedoya dan Chiara Marvella Handoyo dari tim Colo pada pertandingan Liga PB Djarum 2020 yang berlangsung di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (7/12).

Kemenangan pertama Ruzana diraih atas Desima dengan skor 19-21, 21-11 dan 24-22. Pada sesi pagi itu, tim putri Karangbener akhirnya berhasil memetik kemenangan 4-1 atas tim Kedoya. Lalu pada sesi berikutnya, pemain asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan itu kembali meraih kemenangan saat meladeni permainan Chiara lewat pertarungan dua game langsung 21-15 dan 23-21. Sayangnya, setelah memainkan lima partai, tim Karangbener harus mengakui keungglan tim Colo dengan skor 2-3.

“Saya itu sebagai pemain pembuka, jadi semaksimal mungkin harus bisa kasih poin. Meski lawan lebih senior juga harus mau melawan dan nggak mau kalah,” kata Ruzana dilansir Pbdjarum.org.

Artinya, dari dua pertandingan yang sudah dilalui, tim beregu putri Karangbener mengantongi satu kemenangan dan satu kekalahan. Hasil tersebut kemudian membuat Ruzana cs harus puas bertengger di peringkat tiga klasemen sementara. Sedangkan puncak klasemen Beregu Putri Liga PB Djarum 2020 dihuni tim Bitingan Lama yang sukses meraih dua kemenangan atas Kaligelis dan Kedoya.

Meski ada di peringkat tiga klasemen sementara, tim Karangbener masih punya kesempatan untuk memperbaiki posisinya lewat tiga laga tersisa. Bagi Ruzana sendiri, ini bukan kali pertama untuknya turun di kejuaraan beregu. Sebelumnya, dia pernah turun membela tim putri U-17 PB Djarum Kudus di ajang Superliga Junior 2019. Meski begitu, dia ingin tetap memberikan penampilan terbaiknya di Liga PB Djarum 2020 ini.

“Ini yang kedua ikut beregu, tentunya berbeda. Waktu itu lawannya dari klub-klub (lain) tetapi ini rekan sendiri yang sering latihan bersama. Jadi kalau pertandingan ini lebih mengantisipasi dari segi serangan saja. Tetapi kalau antar klub lebih siap mengeluarkan segala kemampuan saja,” tandasnya.